Ibadah di bulan Ramadhan telah memasuki 10 hari kedua, yang sering disebut sebagai fase maghfirah atau pengampunan. Seperti diketahui, Ramadhan terbagi menjadi tiga bagian, di mana setiap tahap memiliki keutamaannya masing-masing.
Menurut hadits yang dikutip dari Detik Hikmah, Rasulullah SAW bersabda: “Awal bulan itu adalah rahmat, pertengahannya adalah ampunan, dan akhirnya adalah pembebasan dari neraka.” hadits ini menegaskan bahwa 10 hari kedua di bulan Ramadhan merupakan waktu yang penuh dengan maghfirah, di mana Allah SWT memberikan ampunan kepada hamba-Nya yang menjalankan ibadah puasa dengan tulus ikhlas.
Untuk meraih maghfirah ini, seorang muslim harus menjalankan ibadah puasa dengan niat yang benar karena Allah SWT. Selain itu, dianjurkan untuk memperbanyak amal saleh agar amalan tersebut menjadi kebiasaan dalam kehidupan dan menjadi sarana untuk mendapatkan rahmat Allah SWT secara berkelanjutan.
Amalan 10 Hari Kedua Ramadhan yang Dianjurkan
Berikut beberapa amalan yang dianjurkan selama 10 hari kedua bulan Ramadhan:
1. Membaca Al-Qur’an (Tadarus)
Dalam buku Menggapai Rahmat dan Ampunan di Bulan Ramadhan karya Abu Utsman Kharisman, dijelaskan bahwa umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak tadarus Al-Qur’an setiap malam di bulan Ramadhan, sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Salah satu hadits menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bertadarus bersama Malaikat Jibril:
وَكَانَ جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ J
“Jibril menemui Nabi setiap malam di bulan Ramadhan dan mengajarkan/menyimak bacaan Al-Qur’an (dari beliau).” (HR. Bukhari)
2. Menunaikan Shalat Tarawih
Shalat Tarawih menjadi salah satu ibadah sunah yang dianjurkan selama 10 hari kedua Ramadhan karena memiliki pahala yang besar.
Dalam buku 99 Jalan Meraih Ridho Allah karya Rozi Ibnu Syahrowardi, disebutkan hadits Rasulullah SAW:
“Barang siapa yang menunaikan Shalat malam di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala (dari Allah SWT), niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Mendirikan Shalat Malam
Selain shalat Tarawih, umat Islam juga dianjurkan melaksanakan shalat malam seperti Tahajud, Taubat, Hajat, dan Shalat sunah lainnya.
Dalam Surah Al-Furqan ayat 63-64, Allah SWT berfirman tentang keutamaan shalat malam:
وَعِبَادُ الرَّحۡمٰنِ الَّذِيۡنَ يَمۡشُوۡنَ عَلَى الۡاَرۡضِ هَوۡنًا وَّاِذَا خَاطَبَهُمُ الۡجٰهِلُوۡنَ قَالُوۡا سَلٰمًا ٦٣ وَالَّذِيۡنَ يَبِيۡتُوۡنَ لِرَبِّهِمۡ سُجَّدًا وَّقِيَامًا ٦٤
“Hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata yang menghina), mereka mengucapkan, “Salam.” Dan, orang-orang yang mengisi waktu malamnya untuk beribadah kepada Tuhan mereka dengan bersujud dan berdiri.”
4. Bersedekah
Bersedekah menjadi salah satu amalan yang sangat dianjurkan, terutama di bulan Ramadhan, karena memiliki nilai pahala yang berlipat ganda di sisi Allah SWT. Rasulullah SAW dikenal sebagai orang yang sangat dermawan, dan beliau semakin meningkatkan sedekahnya di bulan Ramadhan.
Dalam buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun karya Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, disebutkan hadits Rasulullah SAW:
“Sedekah yang paling utama adalah sedekah pada bulan Ramadhan.” (HR. Tirmidzi)
Dengan menjalankan amalan-amalan tersebut, diharapkan seorang muslim dapat meraih ampunan Allah SWT di 10 hari kedua bulan Ramadhan serta memperoleh keberkahan dalam ibadahnya.